Pengetesan Dioda

Advertisement

AVO-Meter dan penggunaannya

Test dioda yang masih baik atau yang sudah rusak

Dioda yang masih baik atau yang sudah rusak bisa dicheck (dibedakan) secara langsung dengan menggunakan AVO meter.
Pengecekan dioda dengan AVO meter ini berlaku untuk semua dioda, kecuali dioda-dioda khusus seperti SCR, triac atau diac. Untuk dioda-dioda khusus itu diperlukan cara pengecekan tersendiri.
Para praktisi atau para tekhnisi elektronik yang berpengalaman sudah terbiasa melakukan pengecekan dioda yang bahkan masih terpasang di dalam rangkaian elektronik. Akan tetapi bagi yang tidak terbiasa dengan hal seperti itu sebaiknya dilakukan pengecekan dioda yang tidak terpasang di dalam rangkaian elektronik untuk menghindari kesalahan dalam menyimpulkan.

Pengecekan dioda dilakukan dengan memanfaatkan fungsi pengukuran Ohm dari AVO meter.
Pada dasarnya pengecekan dioda adalah dengan memberikan tegangan maju atau tegangan terbalik yang bersumber dari AVO meter ketika dalam posisi pengukuran Ohm.
Ketika dioda diberi tegangan maju, maka ia akan meneruskan tegangan tersebut dari satu tuas ke tuas lainnya hingga sampai ke moving-coil di dalam AVO meter dan lalu menggerakkan jarum penunjuk. Dan jika sebuah dioda diberi tegangan terbalik, maka dioda akan menyekat tegangan tersebut sehingga tegangan tidak akan sampai ke moving-coil dan jarum penunjuk pun tidak akan bergerak.
Karena pengecekan dioda adalah memanfaatkan fungsi pengukuran Ohm dari AVO meter, maka itu sebagaimana ketika melakukan pengukuran Ohm (terutama Ohm yang bernilai tinggi), sentuhan langsung tangan kepada kedua ujung tuas tester perlu dihindari. Hal ini untuk mencegah tahanan kulit menjadi ikut terukur sehingga bisa mengecoh ketika membaca hasil pengukuran.
Jika hanya satu bagian dari tuas tester yang tersentuh tangan masih bisa dimaklumi.
Berikut adalah langkah-langkah pengecekan dioda :

Taruh selektor AVO meter pada posisi pengukuran Ohm (yang mana saja, dari X1...X1k).
Lakukan pengecekan sebagaimana pada gambar berikut ini :



Test 1, anoda (A) diberi tuas tester hitam dan katoda (K) diberi tuas tester merah.
Pada pengecekan ini jarum AVO meter (tester) harus bergerak, jika tidak bergerak maka berarti dioda telah rusak.
Test 2, anoda (A) diberi tuas tester merah dan katoda (K) diberi tuas tester hitam.
Pada pengecekan ini jarum AVO meter (tester) tidak boleh bergerak, jika bergerak berarti dioda telah rusak.
Dari pengetesan-pengetesan itu didapatkan tabel kesimpulan sebagaimana diperlihatkan pada gambar di atas.

Dalam kasus-kasus tertentu, hasil pengecekan dioda adakalanya agak melenceng dari kriteria yang telah dikemukakan di atas.
Contohnya adalah ketika melakukan pengecekan dioda zener tegangan rendah (2,7V hingga beberapa volt) dengan selektor AVO meter pada Ohm X1k atau X10k. Posisi tuas merah pada anoda dan tuas hitam pada katoda tetap menghasilkan gerakan jarum tester meskipun tidak banyak. Ini bukanlah pertanda dioda yang rusak, akan tetapi ini adalah hal yang wajar pada dioda-dioda zener bertegangan rendah. Karena itu lebih baik melakukan pengecekan dioda zener tegangan rendah adalah dengan AVO meter pada skala Ohm X1.

Contoh lainnya lagi adalah ketika mengadakan pengecekan terhadap dioda-dioda germanium seperti dioda point-contact (1N60, OA90, AA914) atau dioda-dioda lama yang berbahan germanium, terjadi hal sebagaimana ketika melakukan pengecekan terhadap dioda zener tegangan rendah. Lebih jauh lagi, hal itu bahkan terjadi meskipun skala AVO meter ditaruh pada posisi Ohm X1 atau X10.
Dengan banyak mengamati dan memperbandingkan, lama kelamaan setiap praktisi yang terbiasa men-check dioda-dioda dengan AVO meter akan memahami juga permasalahan-permasalahan yang seperti ini.


Tentang dioda bisa dilihat dalam :
Dioda
Tulisan lain berkaitan dengan dioda :
Dioda Zener Dari Transistor


(Sandi Sb)