Mixer Audio Untuk 3 Input Mic

Advertisement

Audio-Mixer untuk 3 mic

Ada kalanya keperluan menggunakan beberapa mic secara berbarengan tidak terdukung dengan fasilitas yang tersedia pada audio amplifier yang ada, sedangkan keperluan ini mendesak meskipun hanya sementara.
Hal ini pernah terjadi ketika menjelang pelaksanaan sholat Ied (sholat Hari Raya Islam) amplifier yang ada ternyata tidak dilengkapi input-input mic, padahal setidaknya diperlukan dua mic yang akan digunakan secara berbarengan.
Solusinya adalah dengan membuat audio mixer (pencampur audio) yang sederhana, mudah, dan murah-meriah sehingga keperluan ini terpenuhi.
Berikut adalah audio mixer untuk 3 input mic yang bisa disambungkan kepada amplifier apapun yang ada yang mempunyai input : Aux atau Line-in.



Setiap mic ditangani oleh sebuah pre-amplifier sederhana satu transistor, yaitu T1, T2, T3 beserta komponen/parts di sekitarnya.
Meskipun hanya sederhana saja, tetapi cacat distorsi setiap pre-amp cukup rendah. Hal ini dimungkinkan karena adanya resistor yang dipasang pada setiap emitor dari transistor-transistor pre-amp. Input setiap pre-amp bisa disambungkan kepada mikrofon dinamik standar berimpedansi 600 Ohm ataupun yang selain itu tanpa ada masalah.
Keluaran (output) dari ketiga pre-amp lalu dicampur oleh resistor-resistor R16, R17, R18.
Sebelum dilakukan pencampuran level keluaran diatur oleh potentiometer VR1, VR2, dan VR3.
Dengan demikian maka gabungan dari R16...R18, VR1...VR3 menjadi impedansi masukan penguat yang dibangun pada T4 beserta komponen/parts di sekitarnya.
Nilai resistansi R16...R17 bisa saja dikecilkan untuk memperoleh level output yang lebih besar, tetapi ini tidak disarankan.

T4 berperan sebagai penguat penjumlah (summing amplifier) yang menguatkan sinyal-sinyal audio yang telah dicampur agar cukup kepada taraf pengemudian amplifier.
Perhatikanlah bahwa pada emitornya dipasang C14.
Kondensator ini menghubung singkat sinyal audio yang terdapat pada emitor T4 sehingga berefek meningkatnya level keluaran yang diambil dari kolektor T4.
Akan tetapi jika yang lebih diinginkan adalah cacat yang lebih rendah, C14 boleh ditiadakan, dengan konsekwensi level keluaran akan berkurang. Untuk sedikit menaikkan level keluaran, R21 bisa dikecilkan sedikit.
Tegangan supply untuk rangkaian adalah 12V, bisa dari sumber baterai atau adaptor.
Hendaknya diperhatikan bahwa setiap sambungan dari papan rangkaian ke soket mic harus menggunakan kabel coax, begitu juga sebaiknya sambungan di bagian output. Sambungan-sambungan ke potentiometer jika dimungkinkan juga sebaiknya menggunakan kabel coax dengan shield yang terhubung ke ground untuk meminimalisir resiko timbulnya derau. Dan box/casing yang terbaik adalah yang dari logam (kaleng) dengan bagian-bagian body box disambungkan ke ground.
Untuk amplifier stereo bisa difungsikan fasilitas “mode” yang ada pada amplifier, yaitu dengan diposisikan pada posisi “mono”. Atau bisa mendobel R22 yang tersambung ke C11, kemudian setiap ujung dari dua resistor itu tersambungkan ke output yang menjadi dua.

Parts list/daftar komponen :
R1,R6,R11 = 2k2
R2,R7,R12 = 470k
R3,R8,R13 = 8k2
R4,R9,R14 = 270
R5,R10,R15,R24 = 1k
R16,R17,R18 = 27k
R19 = 1M
R20 = 4k7
R21 = 680
R22,R23 = 100
VR1,VR2,VR3 = 50k potentiometer
C1,C4,C7 = 0,47uF/50V
C2,C5,C8 = 221
C3,C6,C9,C10 = 1uF/50V
C11 = 4,7uF/25V
C12 = 470uF/25V
C13 = 100uF/16V
C14 = 47uF/16V
T1,T2,T3,T4 = C458
3 Socket/jack mic
1 socket output/socket RCA


Tulisan lain :
Mikrofon
Mic Untuk Imam Sholat .


( Sandi Sb )